Thursday, March 14, 2013

setingkat berbuat baik

assalamu'alaykum

kalau ditanya kira-kira cerita apa yg menarik buat ditulis di blog, pastinya pengalaman sehari-hari yg lucu, atau kalau yg lagi galau, tentang romansa, nikah, dsb. saya milih yg kedua deh, karena yg pertama udah banyak banget, jadi susah juga ceritainnya haghag.

ceritanya begini. dulu ada teman saya yg ingin menyatakan cintanya kepada teman saya yg lain. yah intinya saya jadi comblang gitulah. kebetulan kena jadi korban karena ya saya mutual friend-nya mereka kan. saya sih ga masalah, toh si pria teman baik saya, dan si wanita tidak ada dalam daftar incaran saya, hag2. akhirnya mereka pun berhasil, dan saya pun senang. yaa karena dapet traktiran dan memiliki rasa bangga karena saya bisa bilang, "saya berkontribusi loh!" dsb. kejadian seperti ini sudah beberapa kali, dan mungkin saya memiliki bakat dalam bidang ini, menjodohkan orang lain. walau pastinya saya ga bakat untuk menjodohkan diri sendiri haghag.

lalu ketika salah satu yg saya "kontribusikan" tidak dapat melanjutkan hubungan mereka, saya pun ikut kecewa. "ah sayang sekali", yaa karena faktor yg sama. kontribusi saya dilupain dong jadinya haghag. bukan pamrih, toh saya ga mengharapkan apa-apa dari mereka. paling cuma doa biar saya bisa dapet juga aamiiin! --kenceng--. dan sebaliknya, ternyata yg paling membuat saya bangga, adalah ketika mereka (teman-teman yg saya comblangin) melanjutkan ke jenjang pernikahan. senang rasanya. dan total sudah ada 2 pasangan. alhamdulillah. yaa saya merasa semoga saya mendapat pahala karena sudah membantu mereka aamiiin! --kenceng--.

nah, sekarang ada 2 calon pasangan lagi yg bisa saya "kontribusikan" haghag. yg satu sudah hampir sepertinya, yg satu lagi sepertinya butuh usaha lebih, karena yg ini "susah untuk dipertemukan" fufufu. sebenernya kita harus loh membantu mereka. kan biasanya kita ga bantu karena mereka emang ga minta dan ga butuh bantuan haghag. kalau diminta atau emang mungkin dilakukan walau mereka ga minta, kenapa ga? haghag. yah karena kita belum mau menikah, ga ada salahnya berbuat baik yaitu membantu orang yg ingin menikah, dalam konteks "kejelasan perasaan" istilahnya. kalau dalam konteks dana, saya belum bisa. toh untuk mendanai diri sendiri aja saya belum tau bisa atau ga haghag.

saya menceritakan ke beberapa teman saya kalau saya emang lumayan berbakat untuk hal "comblang-ing" ini --self-proclaim haghag--. trus salah satu teman saya bilang seperti ini, "jangan bangga punya bakat itu, ntar buat diri sendiri abis". haghag, siapa tau benar juga. lalu yg lain bilang gini, "lo emang bangga karena yg lo comblangin nikah, tapi selain rasa bangga pastinya ada rasa iri juga, mupeng juga, dan rasa kesepian, karena lo ditinggalin ama temen lo". wah, pendapat ini lebih menarik. seperti pendapat salah satu teman saya juga di status ini. ada benarnya juga sepertinya haghag. dan teman saya yg lain lagi punya pendapat dari sisi agama Islam, "kapan nikahnya klo itsar terus sama orang. itsar itu baik, tapi itsar dalam beribadah itu ga baik".

saya mengerti maksud perkataan teman-teman saya tadi. saya paham betul bagaimana men-"comblang"-kan orang lain itu malah membuat saya tidak peduli ketika saya di-comblang-kan oleh orang lain. saya paham bagaimana saya iri dan mupeng untuk segera berdiri di pelaminan dan disalamin banyak orang, dan pastinya saya sangat paham bahwa saya semakin "kesepian" karena sudah banyak sekali teman saya yg "meninggalkan" saya. dan akhirnya pun secara ga sadar, saya seperti memiliki solusi (atau bahasa kasarnya, lari) untuk masalah ini: semakin semangat men-comblang-kan orang dan semakin cuek jika di-comblang-kan, menyibukkan diri dengan aktivitas biar ga iri dan mupeng, dan mencari teman-teman baru dan lingkungan baru, untuk "menggantikan" teman yg sudah "menghilang".

apakah "solusi" ini positif atau negatif? menurut saya, karena saya tidak merugikan orang lain, saya masih merasa bahwa hal ini positif. daripada melakukan yg aneh-aneh toh? haghag. yah intinya saya masih akan melakukan solusi-solusi ini haghag. semoga Yang Maha Kuasa mau meridhoi apa yg saya jalani saat ini aamiiin! --kenceng--. oke kalau begitu, saatnya men-comblang-kan lagi haghag. doakan saya berhasil, biar saya semangat buat men-comblang-kan diri sendiri juga haghag. 

commencing operation matchmaker, codename: UPSEEN

wassalamu'alaykum