Saturday, December 13, 2008

sudut pandang

assalamu'alaykum

setelah posting sebelumnya yg agak melo, kali ini gw akan membahas suatu fenomena yg menurut gw lumayan ribet, sudut pandang. nyok nyok

kira-kira sebulan yg lalu, gw menghadiri pernikahan seseorang (stop! jangan berpikiran yg gak-gak dulu, gw yakinkan tulisan ini bukan membahas soal ini). biasa lah prosedur hadir di pernikahan adalah mengisi buku tamu, masukin amplop, ambil "hadiah"-nya, ikut antri nyalami ke2 mempelai, dan makan-makan, nah, pas makan-makan ini, gw muter-muter nyari yg enak lah pastinya (food raiding). abis itu gw cari tempat duduk dan kebetulan dapet satu-satunya kursi kosong di deket situ yg sebelah-sebelahnya diisi sama bapak-bapak dan ibu-ibu, yg muda cuma gw doank. nah, beberapa saat kemudian, dateng seorang ibu, lagi nyari kursi kosong juga. trus, ibu ini melihat terus ke arah gw, lebih tepatnya, ke arah kursi gw. tau kan maksudnya. gw berpikir seperti ini: satu, gw lagi makan, jelas, gw gak boleh berdiri. dua, dia cuma bawa minuman, klo gak salah, minum boleh klo berdiri (KSJSS). tiga, dia gak tua-tua amat, gw taksir masih 40an, dan terlihat insya Allah masih kuat. empat, samping kiri dan kanan gw adalah ibu-ibu yg sedang asik ngobrol tanpa makanan atau minuman.
jelas, jadinya gw dalam kondisi yg sangat bingung saat itu. akhirnya gw gak ngasih kursi gw. nah, mulailah sudut pandang disini berperan. dia melihat gw dengan sinis, maaf jika berprasangka buruk, tapi begitu jelasnya hal itu terlihat di mata gw. gw gak menyalahkan sudut pandang dia, juga gak membela sudut pandang gw. namun tampak disinilah suatu penjelasan, lebih tepatnya pengungkapan alasan sudut pandang masing-masing menjadi sangat penting. dan ketika akhirnya gw ingin berkata sesuatu yaitu "maaf, saya sedang makan, gak boleh berdiri blabla", seorang ibu samping gw yg tadinya ngobrol melihat ke arah gw dan ibu minuman yg berdiri tadi, dan spontan dia berdiri dan menawarkan kursinya. lalu dia berkata ke ibu minuman, "lagi makan itu, gak boleh kan". kemudian, ibu minuman berkata, "ohiyaya"..

yah, itulah sudut pandang. jika melihat dengan sudut pandang sendiri, terkadang kita buta dan akan menimbulkan judge yg salah. tetapi, jika kita mengerti sudut pandang orang lain, maka akan menjadi suatu tambahan kejelasan dalam sebuah pertimbangan, dan prasangka buruk pun dapat hilang. dan hal inilah yg susah, mengerti sudut pandang orang lain. jika kita bisa saling mengerti sudut pandang orang lain, gw rasa hidup ini akan terasa lebih mudah..

wassalamu'alaykum