Wednesday, May 06, 2009

sebuah biografi perasaan... [bagian dua]

assalamu'alaykum

[bab 3: kerelaan hati]
paginya --udah gak buta--, dia sms gw ngucapin terima kasih buat kadonya sama minta maaf klo dia tadi malem ketiduran. gw cuma jawab dengan santai dan tegak, gapapa, emang udah seharusnya terjadi kayak gini kali yah, mungkin jadi hukuman buat gw karena apa yg dah gw lakukan selama ini kepadanya... at this checkpoint, gw gak merasa klo jurang dan gap dah gw kurangin, mungkin cuma sedikit.. sedikit saja. kehidupan pun berjalan seperti sebelumnya. waktu gw ikut usm, malam sebelum hari-H ujian gw masih sempet-sempetin buat sms-an dengannya. gw inget banget, itulah sms-an terlama dan terbanyak kami berdua. saat itu kami berdua seperti ingin ngobrol banyak, tetapi terbatas ruang, waktu, dan pulsa. makanya media sms pun dipakai --cih, fakir dasar--. saat itu gw pun hampir mengulang kesalahan yg sama, ya, gw ingin menyatakan perasaan gw kembali. tapi gw bungkus dengan pernyataan taruhan bahwa jika gw lolos usm, gw akan menyatakan perasaan gw lagi. seinget gw, dia tidak menjawab taruhan ini. sebenernya gw sadar bahwa taruhan ini berbahaya bagi kehidupan gw, yaitu jika gw gak lolos, gw harus ikut spmb dan ngambil jurusan pilihan ortu gw --bukan pilihan hati gw--, kedokteran, dan jika gw lolos, niat kuliah gw bukan karena keinginan cita-cita. alhamdulillah, ternyata gw lolos, despite of fact bahwa, faktor taruhan itu ternyata berpengaruh. dan setelah gw lolos, gw baru mengetahui bahwa pilihan pertama spmb dia adalah satu kampus dengan gw, dan kampus lain sebagai pilihan keduanya. jujur, gw merasa masih berharap karena ternyata, dia masih ingin satu kampus dengan gw, dan gw bisa fulfill taruhan dan janji gw kepadanya. gayung bersambut, dia diterima satu kampus dengan gw. gw merasa sangat senang waktu itu. dan di bulan kedua masuk kuliah, gw pun memenuhi janji taruhan gw tersebut. di ujung boulevard, di bawah atap pusat informasi campus center, dan di rintiknya hujan gerimis, gw menyatakan perasaan gw kepadanya, untuk kesekian kalinya. dan ternyata, untuk kesekian kalinya pula, hasilnya tetap sama. ya, walau dia pernah punya perasaan kepada gw, ternyata yg sekarang hanyalah perasaan sebagai teman, tepat seperti apa yg seharusnya, yg telah gw katakan sebelumnya kepadanya waktu perpisahan kelas dua tahun sebelumnya. apa mau dikata, sejak hari itu gw mulai belajar untuk rela.. rela melepasnya...

[bab 4: ikut berbahagia]
hari berganti hari, hubungan kami berdua pun masih sama. teman. tapi tetep, di hari ultahnya, gw masih memberikannya kado, walau hanya tulisan. dan beberapa bulan setelahnya, tiba-tiba dia memberikan sebuah buku berjudul "cinta terakhir lebih indah daripada cinta pertama" --okey, gw setuju kok--, dan ngajak makan bareng. okelah gw kata, ditraktir ini, kapan lagi. dan ketika makan bareng itu, dia curhat tentang ternyata dia sudah in relationship. oh okey, kata gw. dan ternyata pas sekali bahwa saat itu, gw juga telah memilih seseorang yg lain --temen sekelas sma juga dulu, tapi kelas tiga--, walau jujur, harus gw akui bahwa hubungan gw yg kali ini salah satu tujuannya adalah lari dari kenyataan diantara gw dengannya --untuk teman sekelas tiga sma gw ini.. maaf..--. gw pun cerita hal ini juga ke dia. dan mungkin karena status kami berdua yg sudah in relationship, kami menjadi asik-asik aja ngobrol ngalor-ngidul, just like old times... dan ketika gw mengakhiri relationship gw yg terbilang cukup singkat, juga karena masalah prinsip, gw juga curhat ke dia. entah kenapa dia adalah orang yg asik untuk diajak berdiskusi. memasuki tahun kedua, tidak ada kejadian menarik diantara kami berdua. kami sibuk di kuliah dan himpunan masing-masing. cuma, seperti biasa, ngasih kado pas ultahnya is a must donk haghag. kali ini buku klo gak salah. judulnya.. ada deh, mau tau aja. memasuki tahun ketiga, pas gw ultah gw dikasih kado sama dia, buku lagi, kali ini buku bagus nan menyentuh, judulnya "tuesdays with morrie", u give nice book chan! hal ini membuat gw melakukan renungan mendalam mengenai akhwat yg sangat dekat di hati gw ini.. yang pada akhirnya gw berkesimpulan bahwa gw harus, harus mengakhiri semua kisah gw dengan dia. bukan dilupakan, tapi jadikan kenangan sebagai pelajaran dan batu pijakan untuk masa depan yg lebih baik,
keep moving forward. ditambah, gw tau bahwa dia ternyata sudah menemukan tambatan hati. akhirnya, di hari ultahnya, lagi-lagi gw ngasih kado ke dia, kali ini keset kaki --gak jelas yah kado-kado gw?--, dan gw akhirnya bilang, mungkin ini adalah kado terakhir gw, dan kesempatan terakhir gw untuk bisa merasakan perasaan gw yg dalam kepadanya, juga saat terakhir gw bisa megang kepalanya --megang kepala dia dah jadi kebiasaan gw ke dia sejak kelas dua sma--. dan di saat inilah, gw mulai bisa berbahagia untuknya.. berbahagia karena dia telah menemukan tambatan hati yg memang lebih menyayanginya daripada gw... dan jelas gw harus no regret untuk ini...

[epilog]
lama gak ketemu, lama gak sms-an, lama gak ngobrol, tiba-tiba dia sms, yg isinya dia makasih buat semua hal yg telah terjadi diantara gw dan dia, makasih untuk pelajaran yg dah gw berikan untuknya, dan semua hal yg telah gw lakukan untuknya. trus dia makasih atas perasaannya kepada gw yg pernah timbul di hatinya, dan bersyukur karena gw telah menjadi bagian dari hidupnya, dan dia gak akan melupakan gw, karena gw telah menempati sebagian hatinya selama ini. terakhir pesannya, keep in touch, keep dreaming, keep smiling, and live the best life..
damn
.. again, just like old times. spontan gw teringat dengan semua hal yg telah terjadi antara gw dengan dia. semuanya. dan tiba-tiba rasa regret pun muncul. "seandainya", "jika saja", "mungkin klo", semua kata-kata yg sia-sia pun terucap dalam hati. hingga berkhayal seperti dorama Proposal Daisakusen yg dapat kembali ke masa lalu dan memperbaiki semuanya, semua itu hanyalah pelarian yg tidak akan ada habisnya. dan ketika gw berhasil untuk membalas sms-nya tadi dengan ucapan terima kasih kembali, permintaan maaf, kerelaan untuk melepasnya, dan kebahagiaan untuknya, gw akhirnya kembali ke kesadaran bahwa semua adalah mozaik, cuma bagian kecil dari sejarah kehidupan gw nantinya, sejarah kehidupan yg masih jauh untuk gw perjuangkan, raih, dan mengisinya dengan hati-hati yg lain..
sekali lagi gw ucapkan, selamat jalan my bestheart... hope u can find ur future, tetap semangat dan jalani kehidupan dengan senyuman!

"when u have a lovely but bitter past with someone and happens to meet them, keep it light, keep it short, and most of all.. keep it.. away..."

seringkali kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita....

wassalamu'alaykum

11 comments:

  1. Never Give Up.. do what you want to do..

    ReplyDelete
  2. kutipan sama kalimat penutupnya buagus co, huhu.. btw, tampaknya saya tau orangnya. gak nyangka lo punya kisah begini sm dia. tapi cewe 3ipa5 yg menjalin hubungan dgn lo pas thn pertama kuliah itu siapa ya? (menebak2 dlm hati)

    ReplyDelete
  3. waw, panjang bgt ceritanya..
    dalem cong.. terharu saya..

    jempol deh jempol..
    apalagi buat tetap mempertahankan prinsip itu..
    1000 jempol..

    mengutip dari http://syva.tumblr.com

    "Ada dua alasan orang menjomblo, pertama karena nasib, yang kedua karena prinsip.." Ken Arok - Loedroek

    ReplyDelete
  4. emang harus kayak gini ya men......
    terlihat lebih indah euy...........
    tp masih lebih bagus ente....BERANI mengekspresikan diri.....
    daripada temanmu ini hanya cinta dalam hati (kayak lagunya UNGU)
    pesen terkhir awak.... =nikmatin aja=

    ReplyDelete
  5. gila panjang amat,cocok lu co jadi penulis dah..tooop.
    isi nya di rancang gak membosankan

    ReplyDelete
  6. nyentuh..
    cocok jadi nopel, pelem, dorama..
    sayang.. bener2 terjadi..
    gilak, klo gw ga yakin bisa ngelewatin bab 3 & 4 wkwkwkwk...

    ReplyDelete
  7. ternyata, lo bisa kayak gini juga, co..hehehe.. *piss..

    ReplyDelete
  8. lu cocok jadi penulis cong,, keep blogging
    sapa tau ntar ada produser lagi iseng blog walking trus mau milmin blog lu hehehe...

    ReplyDelete
  9. hmm..
    ga nyangka gw mon..
    lo punya kisah sedalam ini sama pencinta kucing itu :p
    but life goes on dude.. :D

    ReplyDelete
  10. ckckck..

    romantis juga kow dtg malem2 k rumahnya buat ngasi kado..

    muka rambo hati rinto juga kow co..

    mencintai dan dicintai itu emang fitrah manusia.. *halah, ga ada hubungannya*

    ReplyDelete
  11. tersentuh banget,, tp gw mang dah tau klo rico seromantis ini.. cooll...
    kata2 seseorang buat gw yang mungkin cocok juga buat lo:
    Time flows by..
    Just move on, never look back..

    Tuhan pasti punya rencana mengapa semua ini terjadi.. kenapa ga gini, knpa ga gt..

    ReplyDelete